31 Jul 2017

28 Jul 2017

Teruntuk Para Lelaki yang Meremehkan Wanita yang Berkata "Saya Berolahraga"

Cukup.

Jaga itu mulut.

Mikir dong.

Pertama, saya sadar saya seorang wanita dan kalian lelaki. Saya sadar betapa pentingnya otot bagi para lelaki. Maka dengan ini saya nyatakan tegas, bahwa jikapun saya berolahraga, saya tidak pernah memaksudkannya untuk menyinggung ego kalian soal megahnya otot para lelaki. Silakan pahat badan kalian sampai kelihatan otot-otot walaupun nggak lagi dipamerkan, saya nggak peduli. Otot kalian, urusan kalian. Dan saya nggak akan ngutik-utik "otot cowok harus begini"-lah, "otot cowok harus begitu"-lah. Saya cuma menegaskan: setiap kali saya bilang saya berolahraga, apapun jenis olahraganya, tujuan saya bukan untuk menyaingi kalian. "Saya berolahraga" jangan diterjemahkan jadi "saya bisa sekuat kalian" (saya tahu saya nggak akan pernah jadi sekuat apalagi lebih kuat dari kalian). Saya berolahraga itu untuk kepentingan saya sendiri. Badan saya, urusan saya. Nggak ada hubungannya sama badan kalian, apalagi otot kalian.

Kedua, saya cuma mau bilang kalau kodrat saya sebagai wanita nggak menempatkan saya di posisi spesial sampai-sampai saya bisa berbadan langsing singset tanpa olahraga. Artis-artis cantik yang kalian idolakan itu, yang badannya badan gitar itu, menurut kalian apa mereka cukup nyalon, makan, tidur, terus badannya bisa begitu tanpa olahraga? Pake logika mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan saja deh. Siapa yang disarankan untuk berolahraga rutin agar kesehatan dan kebugaran terjaga? Apa hanya kalian para lelaki? Sodorin ke saya deh buku teks yang nulis cuma lelaki yang boleh olahraga. (Biar saya bakar. 🔥)

Ketiga, sadar dong kalau fisik lelaki itu beda dengan wanita. Sadar juga dong kalau perbedaan itu nggak cuma di sisi besar-kecil, tinggi-pendek. Selain organ seksual, fisik lelaki dan wanita itu juga berbeda di susunan tulang dan massa otot. Makanya kalau menghitung BMI pasti ditanya kamu laki-laki atau perempuan, dan bukan untuk alasan iseng. Secara alamiah memang massa otot kalian para lelaki lebih gede daripada massa otot wanita. (Jadi kalau kalian rajin olahraga kardio plus nggenjot otot, ya kalian bisa saja bulky macam Ade Rai. Mau nggenjot otot pakai angkat bata, karung beras, atau barbel, itu pilihan dan urusan kalian.)

Nggak cuma di bagian pelvis saja lho ya bedanya.
Nah, perbedaan itulah yang juga membuat diet olahraga lelaki beda dengan wanita. Dietnya ini tidak hanya di gerakan tertentu yang boleh dan nggak boleh dilakukan, tapi juga di jenis olahraganya. Ada olahraga yang lebih disarankan untuk dilakukan wanita, walaupun tidak melarang laki-laki kalau ada yang mau berolahraga itu juga.

Keempat, kalau sudah tahu beda fisik laki-laki dan wanita, jangan kebablasan. Jangan seenak jidat memberikan jenis kelamin ke jenis olahraga. Angkat beban, cowok. Jogging, cowok. Naik gunung, cowok. Panjat tebing, cowok. Bela diri, cowok. Yoga, cewek. Pilates, cewek. Renang, cewek. Aerobik, cewek. Stop. STOP. STOP. Jenis olahraga apapun itu nggak ada jenis kelaminnya. Yang punya jenis kelamin itu makhluk hidup. Tumbuhan, hewan, dan manusia. Sudah. Angkat beban itu nggak cowok, nggak juga cewek. Yoga itu nggak cewek, nggak juga cowok.

Dan jangan dibablas-bablasin lagi sampai menghamili jenis olahraga tertentu. Cewek itu nggak olahraga cuma waktu lagi hamil. Sodorin deh ke saya buku pelajaran atau brosur yang kata per kata bilang kalau hanya cewek yang sedang hamil saja yang boleh olahraga. Biar saya bakar aja itu sumber informasi menyesatkan.

(Sebelum ngomong pilates itu olahraga khusus ibu hamil, kalian tahu nggak sih pilates itu apa?)

Tahu siapa ini? Gal Gadot. Wonder Woman idolamu. Dia punya otot, tahu.
Siapa ini? Ballerina cowok.
Kelima, sadar dong kalau salah satu susahnya jadi wanita itu ya harus terus menerus memuaskan mata kalian para suami atau calon suami. Nggak cuma soal skills rumah tangga, bahkan mulai dari badan sendiri. Kami olahraga itu juga buat kalian. Biar nikmat di mata. Adem di hati. Buat kalian, kami bela-belain bakar lemak, ngempesin perut, melebarkan pinggang, membohaykan bokong. Gimana caranya? Ya olahraga! Melakukan semua gerakan-gerakan yang disarankan para ahli untuk membentuk bagian-bagian tubuh tertentu biar jadi indah, kenceng, awet. Dan dilakukannya secara rutin, teratur. Tubuh kita ini adaptasi ke apapun aktivitas yang kita lakukan. Kalau kita olahraga cuma pas lagi hamil, nanti abis anaknya lahir terus berhenti, ya efek yang didapat dari olahraganya hilang. Buat melatih fleksibilitas saja ada aturan "do it, or lose it" (lakukan atau hilang). Jadi memang walaupun badan saya, urusan saya, ujung-ujungnya suami saya nanti juga bakal dapat getahnya kan.

Jadi, kalau ada wanita yang bilang mereka olahraga, inget lima poin tadi sebelum komentar.

Dunia ini nggak berputar demi kamu.

24 Jul 2017

Kalau Rasa Sepi Punya Wajah

Menurut kalian bagaimana rupanya? Ganteng? Sendu? Bertaring dan berkuku tajam?

Kalau menurut saya, beginilah kira-kira wajahnya.

Nonton serial tv judul yang sama, selesai Season 10, balik ke Season 1

Nggak ada notifikasi apapun selain VPN

Tampilan aplikasi chat, semua di-mute dan sudah dibaca.

 
Masih harus nunggu terkumpul sekian nyawa, baru bisa main lagi.
Dan entah sejak kapan, kamu sudah main sampai level 200-an saja.

Pesan yang berhenti hanya sampai di sana.

Rasa sepi itu bukan diakibatkan dari nggak adanya teman. Atau pacar. Apapun. Melainkan oleh nggak adanya seseorang yang memahami kita. Akhirnya kita pun capek sendiri. Mau menjelaskan pun hanya dijawab dengan "aduh maaf ya" atau "kamu yang kuat ya".

(mojok)

22 Jul 2017

Tips Agar Dapat Bertahan Hidup di Dunia yang Tidak Ramah

Dunia ini keras. Dunia ini kejam. Dunia ini dipenuhi orang-orang yang semakin mementingkan diri sendiri. Orang-orang yang menghinakan semua yang menentang pandangan hidup mereka. Orang-orang yang mengumumkan tiap pencapaian kecil agar mendapat jempol.

Nggak semua orang begitu sih. Tapi kalau kalian relate dengan apa yang saya maksud, maka tips-tips di bawah ini bisa kalian terapkan agar dapat bertahan hidup di dunia ini.

1. Banyak belajar, tambah wawasan


There is so much more than what you've known so far.

Google sangat memudahkan kita mengakses konten bermutu. (Dan konten nggak bermutu.) Belajarlah bahasa asing. Bahasa Inggris, paling nggak. Lalu carilah konten-konten bermutu yang banyak disajikan dengan bahasa Inggris.

Jelajahi topik-topik seperti pencarian planet-planet selain bumi yang mungkin dapat dihidupi makhluk hidup, sejarah pigmen mata biru, dokumentasi kenegaraan yang akhirnya dibuka untuk konsumsi publik, pantai-pantai yang belum terjamah manusia, sampah-sampah yang mencekik binatang-binatang di perairan dalam sana, kelainan-kelainan genetika yang mempengaruhi kehidupan manusia.

Serius. Belajar semua itu bisa menjadikanmu manusia yang lebih terbuka, toleran, bijaksana. Yang lebih penting: jadi nggak gampang termakan hoax.

(Pak Jokowi itu serius lho. Negara lain sudah ramai ngobrolin planet mana yang bakal bisa dihuni manusia. Kita masih heboh apa....)

2. Bijaksana memilih dan menggunakan media sosial


Nggak semua media sosial didisain ramah. Aktif menggunakan media sosial dapat mendatangkan perasaan kesepian dan cemburu. Memang tidak langsung terasa efeknya. Sebagian orang bahkan butuh lama banget baru terasa efeknya.

Pernah dengar guguk Pavlov? Guguk ini adalah guguk percobaan efek perlakuan behaviorisme. Jadi kalau mau dikasih makan, dipanggilnya pakai bel. Terus suatu ketika, Pavlov cuma membunyikan belnya, tapi nggak ngasih makan. Denger belnya saja si guguk udah netes-netes liurnya. Laper. Dikira mau dikasih makan.

Sebelas-dua belas sama itu. Kalian mampir ke media sosial, awalnya cuma coba-coba. Lalu mulai posting ini itu. Lalu dapat jempol atau dikicaukan ulang oleh teman-teman. Lama-lama, apa yang kalian cari? Teman atau jempol?

Yang halaman akun media sosialnya dibanjiri jempol, isinya pasti kalimat-kalimat "sok positif". Maaf, di sini saya bilang "sok positif" karena kalimat yang kalian tulis hanya terdengar positif karena kalian hiasi dengan nada indah dan emot senyum. Tapi kalau kalian baca lebih dalam, memang positif kah? Atau hanya pengisi kekosongan untuk mencari jempol?

Yang halaman akun media sosialnya sepi jempol, isinya hampir selalu drama. Kenapa? Buat manggil jempol. Sering malah ada yang ngasih jempol ke post-nya sendiri. (Ngaku, hayo.)

Tapi sebelum itu, apa sih tujuan sebenarnya kalian posting? "Sekadar berbagi" mungkin bukan jawaban yang tulus keluar dari hati.

Kalau menurut saya sih, mau makai media sosial nggak ada salahnya. Toh, di era sekarang ini semuanya berbasis media sosial, kan. Kalau butuh media sosial buat urusan bisnis, masa ya harus menjauh? Lol. Hanya saja, bijaksanalah saat menggunakannya.

3. Self-love: baik-baik sama diri sendiri


Nggak secara narsisitik.

Self-love di sini maksudnya menerima dan menghargai diri apa adanya. Nggak hanya sisi kuat, tapi juga sisi lemah. Setiap sisi yang kalian punyai adalah yang menjadikanmu unik. Menjadikanmu diri sendiri. Menjadikan teman-teman menyukaimu.

Carilah waktu luang, barang sejam dua jam, untuk melakukan hobi. Apapun yang membuatmu rileks. Membaca, menulis jurnal, tidur. Atau jogging keliling kompleks, peluk-peluk binatang piaraan, nonton film favorit di bioskop.

Baik-baiklah pada diri sendiri. Jagalah kesehatan nggak hanya raga, tapi juga jiwamu.

4. Kelilingi dirimu dengan support system positif


Yang dimaksud dengan support system di sini adalah teman-teman. Online maupun offline. Berteman dengan orang yang membuatmu merasa nyaman, yang bisa menjaga rahasiamu, yang bersedia mengangkatmu di saat orang lain menjatuhkanmu.

Quality over quantity. Kualitas di atas kuantitas.



Sekian. Kalau mau ikutan nambah, boleh kok. Tinggal ditulis di kotak komentar :)

C-ya.

Pengantar Menstruasi bagi kaum Adam

Saya bisa dengar teriakan seseorang "COWOK BISA MENSTRUASI JUGA?" dari seberang sana. Maaf mengecewakan, bukan begitu yang dimaksud judul blog ini. Saya juga nggak memaksudkan judulnya jadi semacam click-bait (saya benci click-bait, jadi saya menjanjikan sesuatu yang mendidik dapat kalian temukan jika kalian bersedia meluangkan waktu untuk membaca tulisan ini sampai selesai).

Baru terpikir oleh saya, atau mungkin karena sedang ada cowok yang PDKT ke saya (cieh), para kaum adam --di negeri tempat saya dibesarkan ini-- sepertinya belum banyak yang paham soal menstruasi cewek (maksudnya ini, menstruasinya cewek, bukan cowok) (YAIYALAH). Paham sih. Emak sendiri belum tentu ngajarin. Ngapain juga, anaknya cowok. Nanya pacar juga nggak enak, malu kalau diketawain. Nanya kakak atau adek yang cewek, malah diejek-ejek. Nanya temen sendiri, ngapain?

Nggak perlu cemas, kamu sudah sampai ke alamat yang benar.

Buat kaum hawa yang mampir ke sini dan ingin membantu saya menjelaskan konsep menstruasi ke kaum adam di sini, boleh-boleh saja. Tuliskanlah satu dua hal yang menurut kalian para adam ini perlu tahu. Saya hanya bisa menjelaskan dari apa yang saya ketahui sendiri sih. Tapi tolong, jaga sopan santun, jangan gunakan kata-kata yang nggak enak didengar ya. (Kan demi kalian juga ujung-ujungnya.)

Langsung saja kita mulai.

Apa sih mentruasi itu?

Menstruasi atau "datang bulan" (tamu bulanan) atau haid adalah salah satu tanda bahwa seorang perempuan sudah puber. Atau, perangkat organ seksualnya sudah matang. Maksudnya, rahim dan ovarium (yang letaknya di dalam perut, bawah). Menstruasi ini adalah rangkaian siklus dari saat (1) ovarium menghasilkan sel-sel telur. Kemudian (2)  sel-sel telur berenang ke rahim, menempel di dinding rahim. Lalu, (3) tidak ada proses pembuahan, sehingga (4) sel-sel telur tersebut mati dan mengelupas dari dinding rahim, kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui miss V.

Segera setelah nomor (4) selesai, balik lagi ke nomor (1).

Diagram siklus menstruasi

Denger-denger, menstruasi itu keluarnya darah?

Iya. Telingamu nggak salah. Yang ngajarin juga nggak salah. Bentuknya memang darah. (Darah kotor, bukan darah segar.) (Jadi, vampir mungkin tetap nggak doyan, meskipun itu darah.)

Nggak bisa ditahan gitu?

Nggak seperti proses buang air kecil, darah menstruasi keluarnya menuruti rahim. Bukan menuruti kita. Jadi ya terserah rahimnya kapan mau mengeluarkan. Nggak bisa ditunda secara sadar bahkan sedetikpun. Makanya kami butuh pads. Dan panik kalau rahim bilang "sekarang, muahaha!" padahal lagi di luar rumah, nggak bawa pads cadangan, jauh dari minimarket yang jual pads.

Keluarnya sebanyak apa?

Tiap wanita beda-beda. Ada yang keluarnya sedikit-sedikit, jadi nggak perlu bolak-balik kamar mandi. Ada juga yang banyak, sampai harus bolak-balik kamar mandi. Tapi secara umum, hari pertama sampai ketiga itu adalah hari banjir-banjirnya. Setelah itu, makin sedikit, makin sedikit.

Berapa lama?

Menstruasi itu beda-beda tiap cewek. Ada yang seminggu selesai, bahkan nggak ada seminggu. Ada yang lebih dari itu. Rata-rata sih seminggu. Terus nunggu 28-40 hari ke depan. Tergantung kondisi psikologis juga. (Jadi inget, dulu waktu SMP bisa sampai 12 hari. Berhenti 3 hari, terus mens lagi semingguan. Ortu sampe panik, lol. Untung cuma sekali itu kejadiannya.)

Dan itu menyakitkan?

Lagi-lagi, tiap cewek beda. Saya pun kadang nggak seperti merasakan apa-apa. Tapi kadang juga harus berubah jadi gundukan di kasur. Secara teknis, tahap (1) sampai (3) di siklus menstruasi nggak akan terasa efeknya di badan. Yang bikin sakit itu adalah tahap (4), waktu sel-sel telur mati terkikis dari dinding rahim, siap dikeluarkan.

"Terkikis" saja kayaknya bukan kata yang pas. Ini bukan erosi yang terjadinya satu masa demi satu masa. Ini pengelupasan, dan dikelupasnya pake kuku-kuku baja tajam, sambil ditarik-tarik, atau dijambak-jambak biar kecabut dari dinding rahim.................... 

Begitulah.


Sakitnya bisa diredakan, kan?

Hahahahahahahahahahaha. Andai.

Banyak yang menyarankan, makan coklat. Tapi coklat nggak meredakan. Hanya menghibur...........

Ada juga yang menyarankan makanan-makanan yang mengandung vitamin dan mineral tinggi. Atau posisi yoga tertentu untuk mengurangi rasa sakitnya. Tapi yah, prosesnya memang kadang menyakitkan. Ada yang buat bergerak saja susah. Harus dibantu obat pereda nyeri. Rasa sakitnya nggak bisa dihilangkan, tapi bisa dikurangi. Tiap kiat mengurangi rasa nyeri yang disarankan pun hasilnya berbeda di masing-masing cewek yang mencoba. (Ada yang bilang minum soda bisa mengurangi nyeri haid, tapi ada juga yang malah memperparah.)

Udah, kan? Cuma itu?

Hahahahaha.

You wish.

Ada banyak isi paket yang dikirim dari pubertas kepada kaum hawa. Menstruasi jadi yang paling kelihatan bukan cuma karena pengaruh fisiknya, tapi juga pengaruh psikologis.

Pengaruh fisik dan pengaruh psikologis?

1. Perubahan mood ekstrim

Pada saat menstruasi berlangsung, bukan hanya perangkat organ seksual yang bikin ulah di bawah sana. Otak juga ikut berulah. Tepat sebelum menstruasi terjadi (namanya fase pre-menstruasion), hormon estrogen dan progesteron menurun. Sedangkan testosteron meningkat.

Testosteron adalah hormon seks yang dimiliki pria. Wanita juga punya, tapi jumlahnya lebih sedikit. Hanya meningkat sewaktu mau haid. Dan inilah yang menyebabkan perubahan mood wanita lebih ekstrim daripada biasanya.

(Jadi, para wanita yang kalian sebut sering marah-marah setiap sebelum haid, itulah saat perilaku kaum wanita paling menyerupai kaum pria.)

Tiap wanita beda sih. Ada yang mengubah kami jadi She-Hulk.


Ada yang efeknya jadi sering menangis.


Jadi, bukan karena karakter para wanita itu pukul rata suka marah-marah dan cengeng. Tapi di waktu-waktu tertentu, kami memang bisa bereaksi ekstrim karena ada ketidakseimbangan hormon di otak, dan karena memang sudah mau haid. Kondisi ini diistilahkan Pre-Menstruation Syndrome (PMS).

2. Nafsu makan bertambah

Saya dulu bisa makan lotek porsi besar, terus masih bisa diisi semangkok bakso habis itu. Karena lagi PMS.

3. Jerawat, wajah kusam

Mendekati menstruasi, jerawat mulai tumbuh satu-dua. Sekalipun sangat menjaga kebersihan, jerawat pasti bakal muncul. Kulit wajah juga akan terlihat agak kusam. Semuanya karena alasan biologis, bukan karena habis bedakan debu dan polusi.



Itu saja dari saya.

Nggak traumatis, kan?

Harapannya bisa sedikit banyak membantu kaum adam memahami kondisi para hawa kalau lagi masuk masa-masa itu. Nggak ada tips khusus sih untuk kalian, kecuali mungkin... sabar. Menstruasi adalah bagian dari kodrat seorang wanita, tapi nggak berarti bisa dijadikan untuk bahan bercandaan atau bahan kambing hitam.

Bukan cuma jadi cowok yang sulit. Jadi cewek juga sulit.

Basically, memahami manusia itu memang sulit.