22 Jul 2017

Pengantar Menstruasi bagi kaum Adam

Saya bisa dengar teriakan seseorang "COWOK BISA MENSTRUASI JUGA?" dari seberang sana. Maaf mengecewakan, bukan begitu yang dimaksud judul blog ini. Saya juga nggak memaksudkan judulnya jadi semacam click-bait (saya benci click-bait, jadi saya menjanjikan sesuatu yang mendidik dapat kalian temukan jika kalian bersedia meluangkan waktu untuk membaca tulisan ini sampai selesai).

Baru terpikir oleh saya, atau mungkin karena sedang ada cowok yang PDKT ke saya (cieh), para kaum adam --di negeri tempat saya dibesarkan ini-- sepertinya belum banyak yang paham soal menstruasi cewek (maksudnya ini, menstruasinya cewek, bukan cowok) (YAIYALAH). Paham sih. Emak sendiri belum tentu ngajarin. Ngapain juga, anaknya cowok. Nanya pacar juga nggak enak, malu kalau diketawain. Nanya kakak atau adek yang cewek, malah diejek-ejek. Nanya temen sendiri, ngapain?

Nggak perlu cemas, kamu sudah sampai ke alamat yang benar.

Buat kaum hawa yang mampir ke sini dan ingin membantu saya menjelaskan konsep menstruasi ke kaum adam di sini, boleh-boleh saja. Tuliskanlah satu dua hal yang menurut kalian para adam ini perlu tahu. Saya hanya bisa menjelaskan dari apa yang saya ketahui sendiri sih. Tapi tolong, jaga sopan santun, jangan gunakan kata-kata yang nggak enak didengar ya. (Kan demi kalian juga ujung-ujungnya.)

Langsung saja kita mulai.

Apa sih mentruasi itu?

Menstruasi atau "datang bulan" (tamu bulanan) atau haid adalah salah satu tanda bahwa seorang perempuan sudah puber. Atau, perangkat organ seksualnya sudah matang. Maksudnya, rahim dan ovarium (yang letaknya di dalam perut, bawah). Menstruasi ini adalah rangkaian siklus dari saat (1) ovarium menghasilkan sel-sel telur. Kemudian (2)  sel-sel telur berenang ke rahim, menempel di dinding rahim. Lalu, (3) tidak ada proses pembuahan, sehingga (4) sel-sel telur tersebut mati dan mengelupas dari dinding rahim, kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui miss V.

Segera setelah nomor (4) selesai, balik lagi ke nomor (1).

Diagram siklus menstruasi

Denger-denger, menstruasi itu keluarnya darah?

Iya. Telingamu nggak salah. Yang ngajarin juga nggak salah. Bentuknya memang darah. (Darah kotor, bukan darah segar.) (Jadi, vampir mungkin tetap nggak doyan, meskipun itu darah.)

Nggak bisa ditahan gitu?

Nggak seperti proses buang air kecil, darah menstruasi keluarnya menuruti rahim. Bukan menuruti kita. Jadi ya terserah rahimnya kapan mau mengeluarkan. Nggak bisa ditunda secara sadar bahkan sedetikpun. Makanya kami butuh pads. Dan panik kalau rahim bilang "sekarang, muahaha!" padahal lagi di luar rumah, nggak bawa pads cadangan, jauh dari minimarket yang jual pads.

Keluarnya sebanyak apa?

Tiap wanita beda-beda. Ada yang keluarnya sedikit-sedikit, jadi nggak perlu bolak-balik kamar mandi. Ada juga yang banyak, sampai harus bolak-balik kamar mandi. Tapi secara umum, hari pertama sampai ketiga itu adalah hari banjir-banjirnya. Setelah itu, makin sedikit, makin sedikit.

Berapa lama?

Menstruasi itu beda-beda tiap cewek. Ada yang seminggu selesai, bahkan nggak ada seminggu. Ada yang lebih dari itu. Rata-rata sih seminggu. Terus nunggu 28-40 hari ke depan. Tergantung kondisi psikologis juga. (Jadi inget, dulu waktu SMP bisa sampai 12 hari. Berhenti 3 hari, terus mens lagi semingguan. Ortu sampe panik, lol. Untung cuma sekali itu kejadiannya.)

Dan itu menyakitkan?

Lagi-lagi, tiap cewek beda. Saya pun kadang nggak seperti merasakan apa-apa. Tapi kadang juga harus berubah jadi gundukan di kasur. Secara teknis, tahap (1) sampai (3) di siklus menstruasi nggak akan terasa efeknya di badan. Yang bikin sakit itu adalah tahap (4), waktu sel-sel telur mati terkikis dari dinding rahim, siap dikeluarkan.

"Terkikis" saja kayaknya bukan kata yang pas. Ini bukan erosi yang terjadinya satu masa demi satu masa. Ini pengelupasan, dan dikelupasnya pake kuku-kuku baja tajam, sambil ditarik-tarik, atau dijambak-jambak biar kecabut dari dinding rahim.................... 

Begitulah.


Sakitnya bisa diredakan, kan?

Hahahahahahahahahahaha. Andai.

Banyak yang menyarankan, makan coklat. Tapi coklat nggak meredakan. Hanya menghibur...........

Ada juga yang menyarankan makanan-makanan yang mengandung vitamin dan mineral tinggi. Atau posisi yoga tertentu untuk mengurangi rasa sakitnya. Tapi yah, prosesnya memang kadang menyakitkan. Ada yang buat bergerak saja susah. Harus dibantu obat pereda nyeri. Rasa sakitnya nggak bisa dihilangkan, tapi bisa dikurangi. Tiap kiat mengurangi rasa nyeri yang disarankan pun hasilnya berbeda di masing-masing cewek yang mencoba. (Ada yang bilang minum soda bisa mengurangi nyeri haid, tapi ada juga yang malah memperparah.)

Udah, kan? Cuma itu?

Hahahahaha.

You wish.

Ada banyak isi paket yang dikirim dari pubertas kepada kaum hawa. Menstruasi jadi yang paling kelihatan bukan cuma karena pengaruh fisiknya, tapi juga pengaruh psikologis.

Pengaruh fisik dan pengaruh psikologis?

1. Perubahan mood ekstrim

Pada saat menstruasi berlangsung, bukan hanya perangkat organ seksual yang bikin ulah di bawah sana. Otak juga ikut berulah. Tepat sebelum menstruasi terjadi (namanya fase pre-menstruasion), hormon estrogen dan progesteron menurun. Sedangkan testosteron meningkat.

Testosteron adalah hormon seks yang dimiliki pria. Wanita juga punya, tapi jumlahnya lebih sedikit. Hanya meningkat sewaktu mau haid. Dan inilah yang menyebabkan perubahan mood wanita lebih ekstrim daripada biasanya.

(Jadi, para wanita yang kalian sebut sering marah-marah setiap sebelum haid, itulah saat perilaku kaum wanita paling menyerupai kaum pria.)

Tiap wanita beda sih. Ada yang mengubah kami jadi She-Hulk.


Ada yang efeknya jadi sering menangis.


Jadi, bukan karena karakter para wanita itu pukul rata suka marah-marah dan cengeng. Tapi di waktu-waktu tertentu, kami memang bisa bereaksi ekstrim karena ada ketidakseimbangan hormon di otak, dan karena memang sudah mau haid. Kondisi ini diistilahkan Pre-Menstruation Syndrome (PMS).

2. Nafsu makan bertambah

Saya dulu bisa makan lotek porsi besar, terus masih bisa diisi semangkok bakso habis itu. Karena lagi PMS.

3. Jerawat, wajah kusam

Mendekati menstruasi, jerawat mulai tumbuh satu-dua. Sekalipun sangat menjaga kebersihan, jerawat pasti bakal muncul. Kulit wajah juga akan terlihat agak kusam. Semuanya karena alasan biologis, bukan karena habis bedakan debu dan polusi.



Itu saja dari saya.

Nggak traumatis, kan?

Harapannya bisa sedikit banyak membantu kaum adam memahami kondisi para hawa kalau lagi masuk masa-masa itu. Nggak ada tips khusus sih untuk kalian, kecuali mungkin... sabar. Menstruasi adalah bagian dari kodrat seorang wanita, tapi nggak berarti bisa dijadikan untuk bahan bercandaan atau bahan kambing hitam.

Bukan cuma jadi cowok yang sulit. Jadi cewek juga sulit.

Basically, memahami manusia itu memang sulit.

0 komentar:

Posting Komentar